Jumat, 06 Januari 2012

Tekken 7 : Indonesia Showdown

Oke, karena aku memang seorang *ehem* , aku beneran kangen sama blog ini. Niatnya sih bikin fanfiksi lagi, tapi karena lagi minjem laptop orang, takut diliatin isinya, jadi ngeblog aja nih.

Masih bersama aku lagi, Nurul si murid SMP menuju SMA yang MKKB dan palig cantik sejagad RT sepanjang abad amin...(Readers : HOEKS!)

Ya, saya sendiri adalah tipe introvert. Ada yang tau apa itu introvert? jangan tanya saya, saya sendiri taunya waktu John Martin wawancara FiTrop di acara "The Hits". Menurut FiTrop sendiri sih, tipe introvert itu suka tertutup, dan ga bisa share pengalamannya secara sembarangan. Biasanya tipe ini sangat unik dan selektif, kayak saya ini loh...(*pembaca pingsan berjamaah*)

Oke, forget about that. Kali ini aku pingin ngebahas ide cerita yang kebetulan lagi ngumpul kayak tape ketan untuk dibagikan kepada Yang punya perusahaan game Namco dan Harada-sensei, orang yang meninggikan nama Teken menjadi "serial jadi film terbaik dunia". Dan isi di kepala aku ini adalah....

Tekken 7 : The Truth of Brothers!

"Rasain pencak silat gue!"



Kenapa aku ngasi judul itu? Entahlah, mungkin kisah ini bisa sedikit berhubungan dengan cerita serial sebelumnya. Tapi, paling tidak bisa menginspirasi anak2 Indonesia atau orang luar negri yang cinta Indonesia biar bisa memunculkan tokoh Indonesia dan pencak silat di dalamnya.

Ceritanya dimulai dari seorang pra berumur sekitar 20 tahunan bernama Gilang Pradana, dia anak dari klub olahraga pencak silat yang paling baik dan paling sering ikut tawuran demi menyelamatkan kehidupan ayahnya yang kini tinggal sebatang kara dan sakit-sakitan. Dan anak ini tidak pernah diceritakan oleh bokapnya mengenai keberadaan ibunya yang sebenarnya. Jangankan diceritakan, dilihatkan fotonya saja tidak pernah. Dia hanya tahu bahwa nama ibunya adalah Jumiati. Hingga pada suatu hari, saat dia sedang pergi mencari peruntungan (bukan horoskop) dengan bekerja sebagai kuli bangunan, ayahnya dibunuh dan rumahnya dihancurkan oleh pihak rentenir. Saat Gilang pulang ke rumahnya, dia menemukan sepucuk surat yang berisi bahwa yang menghancurkan rumahnya adalah para rentenir, sedankan yang membunuh ayahnya adalah seseorang tak bertanggung jawab yang menginginkan harta warisan darinya. Dan di surat itu juga disebutkan bahwa pembunuhnya juga sedang mengikuti sebuah turnamen terbesar di Jepang saat itu, yang biasa disebut Tekken. Ayahnya juga bilang bahwa orang yang berkaitan dengan ibunya adalah penyelenggara Tekken ke-7 itu.

Dan di permainan ini, bukan Jin lagi yang jadi tokoh utama. Capek kalo dia terus mentang2 ganteng...-_-a
Kita mulai dari jalan permainannya.....

Dia akan bermain dengan tokoh secara acak di beberapa stage. Kemudian, di stage 5, dia akan bertemu secara tak sengaja dengan Raven, orang misterius yang terus membuntutinya sepanjang perjalanan. Di waktu menang, Raven menceritakan bahwa sebenarnya, sosok Sergei Dragunov yang mencari kekayaan dari orang-orang lemah dan nama asli ibunya adalah Jun Kazama, ibu dari penyelenggara turnamen tersebut yang juga berakhir dengan dibunuh. Di Stage 8, Gilang akan bertemu dengan Sergei Dragunov dan melawannya. Di stage 10, Gilang akan bertemu dengan Jin sebagai boss yang bisa dimainkan di 'story battle'. Gilang menceritakan cerita yang didengar oleh Raven si mata-mata keluarga Mishima. Tapi Jin masih tak percaya bahwa ibunya juga pernah menikah di Indonesia dan tak sengaja menikah lagi dengan Kazuya, yang berarti Gilang adalah adik kandung Jin yang berbeda ayah.

Ending dari kisahnya adalah, setelah Jin diyakini oleh Gilang, mereka bersama-sama menuju kuburan ibu mereka. Dan mereka akhirnya saling bekerjasama di turnamen berikutnya, dengan Gilang menjadi wakil ketua Mishima Zaibatsu yang diangkat sendiri oleh Jin.

Sekian, semoga bisa menginspirasi parapembuat game untuk mengembangkan sistem permainan yang asli Made in Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar